Kamis, 15 Juli 2010

Asal Usul Pohon Pancasila

Di daerah Ende,NTT salah satu objek wisata yang menarik perhatian para pengunjung adalah Pohon Sukun yang tumbuh didaerah pusat kota yang bercabang lima.Pohon Sukun ini tingginya mencapai 20 meter yang dipagari oleh tembok setengah meter.

Poho Sakun ini dikalangan Masyarakat Ende NTT akrab disebut Pohon Pancasila,sebab menurut massyarakat Ende NTT Pohon Sakun ini mengingatkan pada pemenungan panjang dan Bung Karno dan selama menjalani pengasingan di Ende pada tahun 1934-1938

Menurut masyarakat Ende setiap malam jumat Bung Karno berjalan sejauh 500 meter dari rumah tempat peransingan untuk merenungkan dasr-dasar Indonesia dibawh pohon Sakun ini didaereah pesisir pantai tersebut.

Dari perenungan Bung Karno dibawah Pohon Sakun inilah muncul ide-ide dan gagasan mengenai dasar-dasar negara Indonesia yanng tetap dan jelas dan sekarang di jadikan Falsapah negara Indonesia sampai saat ini yaitu Pancasila.


Itulh sebabnya Pancasila yang diumumkan Bung karno dalam sidang Dokoritsu Zyunbi Tyoosakai pada tahu 1 Juni 1945 yqng neerupakan Simbiosis dari pikiran dan DOA selama di Ende.

Menurut Juru kunci Situs Bung Karno Musa Pua Ita,lima Sila Pancasila melambangkan lima Pohon Suku.Cabang pertama melambangkan Sila Pertama Yakni;Ketuhanan Yang Maha Esa demikiaan halnya Sila ke dua hingaa Sila ke lima.

Akan tetapi Pohon Sakun yang ada saat ini nerupakan pengganti yang ditanam oleh sahabat-sahabat Bung Karno untuk terus mengenang lahirnaya Pancasila.

Pada tahun 1970 pohon Sukun yang dimaksud sudah mati karena tidak terrawat lagi.Lokasi tempat Pohon Sukun ini telah berubah fungsi menjadi Lapangan Sepak Bola.Akhinya Pohon Sakun pengganti untuk mengenang Bung Karno ditanam bergeser be berapa meter kesebelah barat dari lokasi aslinya.

Setelah Bung Karno terpilih menjadi Presiden pertama Indonesia,Bung Karno masih sempat datang ke Ende pada tahun 1950 untuk mengunjungi Pohon Sukun dan melihat Rumah tempat Pengasingannya di Kelurahan Kota Raja,Jalan Prawira,Kecamatan Ende Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar