Rabu, 11 Agustus 2010

Inco Kuasai Hutan Sulsel 128 Ribu Ha

Dampak Penambangan, Suku Asli Terusir
IPMIL Protes PT Inco
IST
MAHASISWA Luwu, Sulawesi Selatan memprotes sikap PT International Nickel Indonesia (PT Inco Tbk) yang diduga telah menyingkirkan paksa dua suku yang berada dalam kawasan eksplorasi tambang nikel perusahaan itu di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.

Ketua PB Ikatan Pemuda Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Raya, Abdi Akbar di Makassar, Selasa (27/4), menyayangkan sikap perusahaan pertambangan asing itu yang telah melakukan pengusiran paksa dua suku asli di kawasan penambangan Wasuponda.
Dia mengaku kecewa dengan sikap perusahaan itu yang tidak memberikan kesempatan kapada masyarakat sekitarnya untuk melakukan pengelolaan lahan di kedua daerah itu yang dianggap sebagai satu-satunya lahan mata pencarian masyarakat Suku Patea dan Karansidongi di Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.
"Pengusiran paksa kedua suku ini, jelas sangat merugikan masyarakat Wasuponda yang seharusnya mendapat dukungan dari Inco," keluhnya seperti dilansir Antara.
Puluhan kepala keluarga (KK) di daerah itu menurut catatan Walhi Sulsel terpaksa harus kehilangan pekerjaan, padahal daerah itu belum dieksplorasi oleh perusahaan yang telah menguasai lahan seluas 118.000 hektare di Sulsel.
Perwakilan PB IPMIL Raya ini mengaku akan membicarakan permasalahan ini di tingkat pengurus cabang, guna memperjuangkan hak-hak masyarakat adat yang sampai saat ini tidak pernah diberikan kesempatan oleh perusahaan itu untuk melakukan pengelolaan lahan mereka yang masih banyak kosong.(fir)



Tribun Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar