Kamis, 19 Agustus 2010

Menikmati Lingkungan Asri Tompobulu

Jumat,20 Agustus 2010..JALANAN ke Malino rusak, lingkungannya pun mulai tak perawan lagi. Kesejukannya tak lagi seperti dulu. Demikian pula ke Toraja. jalan poros yang tak kunjung mulus menjadi faktor penghambat untuk menikmati keindahan alam dan keunikan budaya Toraja.

Kini, Desa Tompobulu, Kecamatan Balocci, Pangkep, bisa jadi alternatif bagi Anda penggila wisata alam (eco wisata).
Cukup satu jam perjalanan dari jalan poros Makassar-Parepare, kawasan Desa Wisata Tompobulu bisa dicapai.
Desa Tompobulu terletak di bahu Gunung Bulusaraung, sekitar 950 meter dari permukaan laut. Terletak di dataran tinggi membuat desa ini dibalut hawa sejuk antara 20 - 30 derajat celsius.
Desa Tompobulu berjarak sekira 17 km dari Pangkajene atau 47 km dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Tompobulu siap menjadi objek wisata alternatif untuk mendukung program Visit Sulsel," tutur Sekertaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep Drs Ahmad MSi, belum lama ini.
Desa Tompobulu telah mengantongi rekomendasi dari lembaga Indecon Network sebagai kawasan eko wisata terbaik.
Keasrian alam dan kultur masyarakat yang eksotik menjanjikan jamuan wisata yang memukai. Dari Tompobulu pula, para pendaki bisa mendaki puncak Gunung Bulusaraung. Terdapat 10 titik pendakian.
"Tompobulu bisa menjadi surga bagi penikmat outbound. Suda ada tiga agen wisata yang menjadi Tompobulu sebagai program utama jualan mereka," jelasnya.
Desa Tompobulu dihuni lebih 1.700 jiwa. Ada banyak rumah penduduk yang bisa disewa sebagai homestay.
Bagi yang sudah bosan dengan pemandangan hutan pinus, panorama karst yang sangat unik di Desa Tompobulu sangat layak jadi alternatif.
Desa Tompobulu terintegrasi dengan kawasan karst Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) yang luasnya mencapai 43.750 hektare itu. Karst TN Babul merupakan karst terindah di dunia.(firmansyah)

Didukung Budaya Tanam Pohon

KEASRIAN kawasan Desa Tompobulu tak lepas dari budaya dan kebiasaan masyarakat setempat melindungi alam.
Di Desa Tompobulu terdapat aturan desa yang mengharuskan setiap ada warganya yang menikah atau memiliki hajatan untuk menanam pohon.
Selain hijaunya alam, di Tompobulu juga dapat dinikmati "atraksi" hewan langka Tarsius (Tarsius Spectrum) dan perburuan madu alam.
Tarsius mirip monyet. Tapi, tinggi, lebar, dan panjang primata ini tidak lebih besar dari kepalan tangan orang dewasa sehingga menjadikan tarsius sebagai primata paling imut di dunia.(fir)


Tribun Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar